Cast : Leeteuk = Dennis Park
Senna = Senna
Kibum = Bryan Kim
Siwon = Andrew Choi
Vivi = Vivi
Genre : Romace
Length : Chaptered
“Menikahlah dengaku.”
Terdengar bunyi berderit dari sendi-sendi lehernya saat Senna memutar lehernya begitu cepat untuk menatap laki-laki di sebelahnya. “Mworago?”
Kali ini, Dennis juga ikut memutar kepalanya ke arah lawan bicaranya. “Menikahlah denganku.” Ulangnya sambil menatap dalam mata Senna.
“Apa anda sudah gila?”
Dennis kembali menghela napas. “Ya dan tidak. Disatu sisi aku sadar aku gila dengan ini, tapi di sisi lain aku juga sadar tidak ada cara lain lagi selain ini. Jadi, kalau memang ingin menyelesaikannya terpaksa harus dilakukan.”
“Intinya anda ingin menyelesaikan kesalahpahaman dengan kebohongan?”
“Lagi-lagi ya dan tidak.” Dennis mengalihkan pandangannya ke arah sungai. “Bisa saja menyelesaikan ini dengan memberi penjelasan pada publik tentang foto itu, tapi akibatnya bagiku agak terlalu banyak. Bisa dikatakan kurang sepadan.”
“Kurang sepadan?”
“Berita ini ternyata membuat warisanku kembali dan kesehatan bagi kakeku.”
Senna diam dan Dennis memberinya kesempatan berpikir sesaat. “Atas dasar apa juga anda kira aku akan setuju untuk menikah? Toh akibat dari kesalahpahaman itu bagiku tidak seberapa. Hanya dikira istri bos saja. Tidak terlalu merugikan.”
Dennis tersenyum kecil. “Aku sudah tahu itu. Dan apa kau pikir aku akan langsung mengatakan ide ini tanpa pertimbangan?” senna otomatis memandang wajah dennis lagi. “Aku bisa membiayai pengobatan Eunjo.”
Senna tertegun. Dia benar-benar tidak menyangka kalau Dennis akan menyebut Eunjo dalam masalah ini. Dari sekian banyak hal yang mungkin saja dipikirkan sebagai alasan Dennis berani mengatakan ide gila ini padanya sama sekali tidak ada Eunjo didalamnya.
“Dari mana kau tahu tentangnya?” tanya Senna tidak percaya.
“Aku sudah bilang ‘kan, tidak mungkin aku langsung mengatakan ini tanpa pertimbangan apa-apa. Aku sudah mencari tahu tentangmu. Maaf untuk itu.” tambahnya karena sadar menyelidiki latar belakang sesorang seperti ini sangat tidak sopan.
“Keluargamu meningal dalam kecelakaan dan hanya tinggal keponakanmu yang koma. Kau berhenti kuliah dan bisa dibilang menghabiskan seluruh harta keluarga untuk pengobatannya, tapi itu tidak cukup. Kau tahu benar kalau hanya berdasarkan uang yang kau hasilkan dari bekerja tidak akan pernah cukup.”Read More »